Thursday 8 April 2010

All About Jokes

Mengetes Panas Kopi

Suatu malam aku memesan secangkir kopi di rumah makan di Hotel Marcopolo. Tetapi pelayannya tidak memberikan sendok bagiku untuk mengaduk kopi.

Setelah dengan susah payah meminta sendok tapi tidak berhasil juga, setengah berteriak aku berkata, "Pelayan, kopi ini terlalu panas untuk aku aduk dengan jari tanganku!"

Tidak beberapa lama kemudian dengan tergopoh-gopoh, seorang pelayan datang ke mejaku dengan membawa secangkir kopi. "Kopi yang ini tidak terlalu panas tuan," katanya dengan wajah yang berseri-seri bertabur senyum.

Ternyata pelayan tersebut menyeburkan jarinya ke kopi untuk mengetest panas tidaknya kopi tersebut jika di aduk pake jari

Menyumbang panti asuhan

Bu Endah sedang kecapekan dan depresi karena mengurus 4 orang anak majikannya yang masih kecil kecil.

Tiba-tiba pintu rumah diketuk, dan ternyata ada Ibu Amal, seorang pengurus Lembaga Sosial. Dia datang membawa map sambil berkata, "Sore bu, maaf, begini nih, kami sedang berencana membangun sebuah tempat penampungan anak-anak. Nah, barangkali ibu mau membantu menyumbangkan sesuatu untuk rumah penampungan tersebut?""

"Oh .. ada!" kata bu Endah dengan pandangan kesal, "Saya mau menyumbangkan 2 anak laki-laki, 1 balita dan 1 bayi, atau paling tidak salah satunya."

Keyboard

Pelanggan : Keyboard komputerku tidak jalan.

Tekhnisi : Ibu yakin keyboardnya sudah dicolokkan ke komputernya?

Pelanggan : Wah ga tau ya ... susah ngeliat di belakang komputernya ada tembok.

Tekhnisi : Ok nggak apa-apa. sekarang coba Ibu pegang keyboardnya dan mundur 10 langkah.

Pelanggan : Ok ... ya sudah ...

Tekhnisi : Apakah keyboardnya mengikuti ibu?

Pelanggan : Ya ...

tekhnisi : Itu artinya keyboardnya belom dicolokkan ke komputer Bu ...

0 comments:

Post a Comment