Friday, 10 May 2013

Testing dan Implementasi Sistem


Jika berbicara mengenai testing dan implementasi sistem, tentunya tidak akan lepas dari siklus pengembangan perangkat lunak atau SWDLC (Software Development Life Cycle). Sebelumnya akan saya singgung sedikit mengenai SWDLC. SWDLC merupakan siklus yang harus dilalui pada saat pengembangan perangkat lunak. SWDLC memiliki 2 model dalam aktifitas pengembangannya, yaitu biasa disebut waterfall model dan spiral model.
  • Waterfall Model
  • Spiral Model


2 bagan di atas adalah model dari siklus software development, di mana terdapat beberapa tahapan umum seperti requirement specification atau spesifikasi kebutuhan user, perancangan desain, tahapan coding yang akan merepresentasikan desain program ke dalam kode-kode dengan programming language, pengintegrasian dan test software, implementasi software dan terakhir adalah tahapan untuk pemeliharaan software tersebut. Nah, pada tahapan tersebut terdapat 2 tahapan yang akan berkaitan dengan yang akan saya bahas saat ini, yaitu pada tahap test dan implementasi.
Mudahnya, testing merupakan suatu upaya melakukan uji coba program dengan tujuan untuk mengetahui kesalahan / error yang mungkin terjadi secara dini. Testing juga memiliki suatu “folder” tersendiri, yaitu mengenai bagaimana rencana testing ? dan desain testing apa yang akan digunakan ? suatu dokumen yang mencakup keseluruhan dari tujuan testing dan pendekatan testing disebut rencana test, sedangkan suatu dokumen atau pernyataan yang mendefinisikan apa yang telah di-test dan menjelaskan hasil yang diharapkan disebut dengan desain test. Rencana test dibuat setelah model kebutuhan selesai dibuat. Dan detil dari definisi test-case dibuat setelah desain model disetujui, atau dengan kata lain tes direncanakan dan didesain sebelum kode dibuat.

Perencanaan pada testing sangat penting karena bertujuan untuk menjaga arah pelaksanaan testing agar tidak menyimpang dari tujuan testing itu sendiri, yaitu mengukur kualitas suatu software, apakah masih ada bug atau tidak. Setelah suatu software tersebut di-testing, dan diketahui bahwa software sudah mantap, maka akan siap diimplementasikan. Software yang hendak dites, harus memiliki kriteri seperti; operability, observability, controllability, decomposability, simplicity, stabilty dan understandability. Sesuai dengan kriteria tadi, software alangkah baiknya memiliki kesederhanaan fungsi sehingga pengetesan tidak lama dilakukan.
Beberapa pandangan praktisi tentang testing, adalah sebagai berikut :
• Melakukan cek pada program terhadap spesifikasi.
• Menemukan bug pada program.
• Menentukan penerimaan dari pengguna.
• Memastikan suatu sistem siap digunakan.
• Meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja program.
• Memperlihatkan bahwa program bekerja dengan benar.
• Membuktikan bahwa error tidak terjadi.
• Mengetahui akan keterbatasan sistem.
• Mempelajari apa yang tidak dapat dilakukan oleh sistem.
• Melakukan evaluasi kemampuan sistem.
• Verifikasi dokumen.
• Memastikan bahwa pekerjaan telah terselesaikan.
Berikut ini adalah pengertian Testing yang dihubungkan dengan proses verifikasi dan validasi software : Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk
(1) verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi),
(2) mendeteksi error , dan
(3) validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya.
Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan. (Are we building the system right?)
Validasi melihat kebenaran sistem, apakah proses yang ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna. (Are we building the right system?)
Testing merupakan aktifitas pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi efektifitas kerja.
Jadi tiap efektifitas yang digunakan dengan obyektifitas untuk menolong kita dalam mengevaluasi atau mengukur suatu atribut software dapat disebut sebagai suatu aktifitas testing. Termasuk di dalamnya review, walk-through, inspeksi dan penilaian serta analisa yang ada selama proses pengembangan.
cara termudah dan paling efektif, untuk menganalisa suatu software antara lain :
• Apakah software telah siap digunakan ?
• Apa saja resikonya ?
• Apa saja kemampuannya ?
• Apa saja keterbatasannya ?
• Apa saja masalahnya ?
• Apakah telah berlaku seperti yang diharapkan ?




2 comments:

Poker Online said...

SUMOBOLA - SITUS TARUHAN BOLA JALAN DAN MIX PARLAY TERBAIK DAN TERPERCAYA
Bola Jalan

Mix Parlay

Sumo Bola

Blogger said...

In this fashion my partner Wesley Virgin's report starts with this SHOCKING and controversial video.

You see, Wesley was in the army-and shortly after leaving-he found hidden, "mind control" secrets that the CIA and others used to get everything they want.

As it turns out, these are the same methods many celebrities (notably those who "come out of nowhere") and top business people used to become rich and famous.

You probably know that you use only 10% of your brain.

That's mostly because most of your brain's power is UNCONSCIOUS.

Maybe that conversation has even taken place IN YOUR very own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain 7 years back, while riding an unregistered, beat-up trash bucket of a car without a license and with $3.20 in his pocket.

"I'm absolutely fed up with going through life payroll to payroll! When will I finally make it?"

You've taken part in those types of conversations, isn't it right?

Your very own success story is going to start. All you have to do is in YOURSELF.

CLICK HERE To Find Out How To Become A MILLIONAIRE

Post a Comment