ATIS (Audio Telecommunication International Systems)
adalah sebuah generasi baru dari Instant Recall Recorders (IRC) dalam teknologi solid-state, yang dapat dikoneksikan ke dalam audio source berupa telepon atau handphone GSM/AMPS/CDMA dan akan merekam atau menyadap seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari 680 menit dan 1000 panggilan yang berbeda. Kompresi algoritma yang ada di dalam ATIS telah memperbesar kapasitas penyimpanan dan kualitas suara yang cukup jernih. Dengan menggunakan koneksi telepon, ATIS dapat mengidentifikasi penelepon, waktu telepon dan nomor penelepon via RS 232 link built-in.
Teknologi penyadapan sebelumnya hanya terbatas digunakan untuk menyadap frekuensi GSM saja atau CDMA saja. Beberapa contoh model alat sadap adalah Cellular Monitoring CDMA Intercept model G-Com 2066 untuk penyadapan frekuensi CDMA dan Cellular Monitoring GSM Intercept model GSM 3060TP untuk penyadapan frekuensi GSM.
Cellular Monitoring CDMA Intercept model G-Com 2066 merupakan alat yang digunakan untuk menangkap, menyimpan, dan dan juga buisa memutar kembali percakapan telephone dari jaringan telephone selular CDMA. Alat ini digunakan oleh penegak hokum dan juga lembaga pemerintahan untuk memantau dan menyimpan percakapan telepon seluler CDMA dari tersangka kriminal, militan, teroris, dan mereka yang melakukan spionase.
G-Com Intercept 2066 CDMA juga berfungsi sebagai SMS Intercept, mampu menangkap SMS (layanan pesan singkat). Intercept CDMA merupakan sistem pasif, di mana tidak ada sinyal yang dikirimkan dari sistem alat tersebut. Selain itu, Intercept CDMA tidak mempengaruhi komunikasi selular antara handset ponsel dan penyedia layanan selular. Oleh karena itu, jaringan telepon seluler tidak menerima gangguan elektromagnetik. Sistem cellular intercept beroperasi secara otomatis mendeteksi sinyal dari jaringan CDMA. Selain bekerja sebagai mobile phone intercept di jaringan CDMA, alat ini juga mengangkap kanal control dan juga percakapan dengan melalui kanal trafik.
Cellular Monitoring GSM Intercept model GSM 3060TP adalah alat yang digunakan untuk menagkap sinyal dari jaringan GSM. GSM Interception digunakan untuk untuk pemantauan selular ponsel dengan menyadap percakapan. Alat ini digunakan untuk penegakan hukum dan juga lembaga pemerintah.
GSM Interceptor juga dapat merekam secara real time dan menyadap pembicaraaan dari penggunak jaringan GSM. Alat ini biasanya digunakan oleh penegak hukum untuk memantau dan menyimpan percakapan telepon dari seluler GSM untuk kepentingan hukum.
CCTV
Pengertian CCTV
CCTV (Closed
Circuit Television) berbeda dari televisi yang biasa ditonton. CCTV
merupakan peralatan pengawas (surveillance) yang memonitor keadaan sekitar
melalui kamera pengintai yang disebut kamera CCTV. Alat ini berfungsi
mendeteksi seluruh kejadian di tempat yang ingin kita pantau, tanpa kita harus
berada di tempat tersebut.CCTV mengirimkan gambar dari kamera video ke monitor
baik melalui kabel, pemancar nirkabel atau melalui internet. Gambar ini dapat
direkam dan disimpan pada disk, dan bisa diputar kembali. Saat ini CCTV banyak
dipasang di bandara, toko, kantor, dan pabrik. Bahkan sudah banyak dipergunakan
di rumah-rumah pribadi.(usb)
Fungsi CCTV System :
1. Sebagai Monitoring
Dengan
adanya CCTV system kita dapat mengawasi/memonitor lingkungan sekitar tanpa kita
harus berada di tempat tersebut. Misalnya dengan memasang CCTV system di
beberapa titik strategis di rumah tinggal, tempat usaha, kantor, gudang,
pabrik, kita dapat melihat keadaan di tempat-tempat tersebut tanpa kita harus
berada di lokasi tersebut.
2. Sebagai Pencegahan Tindakan Kejahatan
Pelaku
kejahatan sering mengurungkan niatnya untuk melakukan kejahatan bilamana pelaku
kejahatan tersebut melihat/mengetahui bahwa lokasi calon korban
terdapat/dipasangi CCTV system.
3. Untuk meningkatkan Efektifitas Kerja Karyawan
Sering
kali karyawan akan lebih giat bekerja bilamana mereka mengetahui bahawa mereka
sedang diperhatikan. Dengan CCTV system ini, karyawan akan bekerja lebih giat
karena mereka mengetahui bahwa kerja mereka diperhatikan oleh atasan mereka.
4. Sebagai Barang Bukti Kejahatan
Dengan
adanya rekaman dari CCTV system, hasilnya dapat membantu penyelidikan oleh
pihak berwajib, sehingga pelaku kejahatan lebih cepat terungkap. Hasil rekaman
ini pun dapat dijadikan sebagai barang bukti kejahatan tersebut.
Sumber: http://blitzcctv.wordpress.com/jenis-jenis-cctv/
VIDEO STREAMING
Streaming adalah
sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio secara langsung ataupun
dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan kata lain,
file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah server dapat secara langsung
dijalankan pada user interface sesaat setelah ada permintaan dari user,
sehingga proses running aplikasi yang didownload berupa waktu yang lama dapat
dihindari tanpa harus melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file
video atau audio di stream, akan berbentuk sebuah buffer di komputer client dan
data video – audio tersebut akan mulai di download ke dalam buffer yang telah
terbentuk pada mesin client. Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi
penuh dan secara otomatis file videoaudio dijalankan oleh sistem. Sistem akan
membaca informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file,
sehingga proses streaming tetap berlangsung ke mesin
a. Real Time Encoding dan Pre-encoded (stored) Video atau Audio
Video
atau audio dapat diencode untuk keperluan komunikasi secara real time atau
dapat juga di pre-encoded dan disimpan dalam format CD-DVD untuk dijalankan
pada saat dibutuhkan. Salah satu aplikasi yang membutuhkan real time encoding
adalah videophone dan video conferencing. Sedangkan aplikasi yang membutuhkan
pre-encoded antara lain DVD, VCD, yang dikenal dengan penyimpanan secara local
atau Video on Demand (VoD), yang penyimpanannya dilakukan secara remote di
server yang dikenal dengan video streaming.
b. Transfer Video via File Download dan Transfer Video via
Streaming
Sebuah
file video yang akan ditampilkan di user dapat menggunakan dua metode transfer
file. Pertama, dengan mendownload file video tersebut dan yang kedua dengan
melakukan proses streaming. Kedua metode ini memiliki keunggulan dan
kekurangannya masing-masing. Sebuah file video yang diambil dari server dengan
cara download tidak dapaat ditampilkan dalam sebuah file video tersebut selesai
tersalin ke buffer. Metode ini memerlukan media penyimpanan yang cukup besar
dan waktu yang diperlukan untuk proses download cukup lama karena file video
biasanya berukuran besar. Metode kedua yang dapat digunakan adalah proses
streaming. Metode ini berusaha untuk mengatasi masalah yang terdapat dalam
metode download. Ide dasar dari video streaming ini adalah membagi paket video
menjadi beberapa bagian, mentransmisikan paket data tersebut, kemudian penerima
(receiver) dapat mendecode dan memainkan potongan paket video tersebut tanpa
harus menunggu keseluruhan file selesai terkirim ke mesin penerima.
Sumber :
http://zeincom.wordpress.com/2011/12/28/vsttgav/